Film bukan hanya sekadar hiburan, tapi bisa jadi ladang bisnis yang menguntungkan. Banyak proyek film yang awalnya dibuat hanya untuk tujuan hiburan, tapi seiring berjalannya waktu, film tersebut berkembang menjadi sebuah bisnis besar. Bagaimana bisa? Film memiliki potensi untuk menciptakan berbagai sumber pendapatan, mulai dari merchandise, sekuel, hingga platform streaming yang menghasilkan keuntungan jangka panjang. Yuk, kita bahas beberapa contoh proyek film yang berhasil bertransformasi menjadi bisnis besar, baik di luar negeri maupun Indonesia!
1. Marvel Cinematic Universe (MCU) – Amerika Serikat
Siapa yang nggak kenal dengan Marvel? Dimulai dengan film Iron Man pada 2008, Marvel Cinematic Universe (MCU) kini menjadi salah satu franchise film paling sukses di dunia. Tapi MCU bukan hanya soal film. Franchise ini telah berkembang menjadi dunia bisnis yang luas, dengan merchandise, acara tema di taman hiburan, bahkan bisnis periklanan dan streaming di Disney+. MCU membuktikan bahwa proyek film bisa menjadi sebuah empire yang menguntungkan dengan menciptakan sekuel, spin-off, dan berbagai produk yang terus mendatangkan pendapatan.
2. Harry Potter – Inggris/Amerika Serikat
Dari buku ke layar lebar, Harry Potter tidak hanya berhasil menjadi salah satu franchise film paling laris, tapi juga membuka pintu bagi berbagai peluang bisnis. Warner Bros., sebagai studio yang memproduksi film Harry Potter, melanjutkan kesuksesannya dengan berbagai produk tur, taman hiburan The Wizarding World of Harry Potter, dan bahkan merchandise yang dijual di seluruh dunia. Franchise ini juga melahirkan film spin-off seperti Fantastic Beasts, yang semakin memperluas kerajaan bisnisnya.
Baca Juga: Lima Artis Indonesia yang Sukses Banget di Dunia Bisnis
3. The Fast and The Furious – Amerika Serikat
Dari sekadar film aksi tentang balap mobil, The Fast and The Furious berkembang menjadi sebuah franchise bisnis besar yang melibatkan mobil, merchandise, dan bahkan video game. Film pertama yang rilis pada tahun 2001 ini kini telah memiliki lebih dari delapan sekuel dan spin-off, serta franchise bisnis yang meliputi pakaian, mainan, dan produk-produk otomotif. Keberhasilan franchise ini menunjukkan bahwa film aksi dengan karakter kuat dan cerita yang terus berkembang bisa jadi sumber pendapatan yang sangat besar.
4. "Ada Apa dengan Cinta?" (2002) – Indonesia
Di Indonesia, salah satu contoh film yang berhasil bertransformasi menjadi bisnis adalah "Ada Apa dengan Cinta?" (AADC). Film yang rilis pada tahun 2002 ini menjadi fenomena besar, terutama di kalangan remaja Indonesia. Keberhasilannya tidak hanya terhenti pada film pertama, tetapi berkembang menjadi produk bisnis lain, seperti merchandise dan konser. Pada tahun 2016, sekuelnya AADC 2 kembali meraih sukses besar. Selain itu, film ini juga membuka jalan bagi banyak film remaja dan drama lainnya yang bisa menghasilkan produk tur dan merchandise.
5. Dilan – Indonesia
Film Dilan 1990 yang dirilis pada 2018 juga menjadi contoh proyek film yang berhasil bertransformasi menjadi bisnis. Dilan, yang diadaptasi dari novel populer karya Pidi Baiq, menginspirasi bukan hanya penonton tapi juga industri kreatif di Indonesia. Setelah film pertama, franchise ini melahirkan sekuel Dilan 1991, serta merchandise yang sangat diminati oleh para penggemar. Selain itu, buku dan film ini juga menjadi branding yang kuat, dengan Dilan menjadi bagian dari budaya pop Indonesia yang terus dikenang.
Baca Juga: Investasi Artis di Properti: Rahasia Sukses Para Selebriti yang Cerdas Berinvestasi
6. Wiro Sableng – Indonesia
Wiro Sableng adalah contoh film Indonesia yang bertransformasi menjadi bisnis besar. Berawal dari cerita silat yang populer di tahun 90-an, film ini kembali dihidupkan pada 2018 dengan judul Wiro Sableng: Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212. Setelah rilis, film ini tidak hanya meraih popularitas tetapi juga memunculkan berbagai peluang bisnis, seperti merchandise dan kolaborasi dengan brand. Keberhasilan film ini membuka jalan bagi lebih banyak adaptasi cerita klasik Indonesia yang diubah menjadi film dan bisnis yang menguntungkan.
Dari Marvel, Harry Potter, hingga film lokal seperti AADC dan Dilan, kita bisa lihat betapa besarnya potensi sebuah proyek film untuk berkembang menjadi bisnis yang menguntungkan. Film tidak hanya berhenti sebagai media hiburan, tetapi bisa menjadi sumber pendapatan yang luar biasa jika dikembangkan dengan konsep yang tepat. Dengan adanya franchise, merchandise, tur, dan berbagai peluang lainnya, industri film menjadi salah satu sektor yang sangat potensial untuk berkembang menjadi bisnis besar. Jadi, siapa tahu, film yang kamu tonton hari ini bisa jadi bisnis besar di masa depan!