Bagi investor pemula, pasar saham bisa terasa seperti roller coaster yang mendebarkan. Naik turunnya harga saham kerap membuat bingung kapan waktu yang tepat untuk membeli. Strategi averaging hadir sebagai solusi yang lebih aman dan sistematis untuk berinvestasi di pasar modal.
Apa Itu Strategi Averaging?
Averaging, atau yang juga dikenal sebagai Dollar-Cost Averaging (DCA), adalah strategi investasi di mana investor membeli saham secara rutin dengan nominal yang relatif sama dalam interval waktu tertentu. Misalnya, Anda menetapkan untuk membeli saham senilai Rp 1 juta setiap bulan, terlepas dari kondisi pasar saat itu.
Mengapa Averaging Penting?
Strategi ini memiliki beberapa keunggulan yang membuatnya cocok untuk investor pemula:
Baca Juga: Investasi Properti untuk Pemula: Mulai dari Mana?
- Mengurangi risiko timing market Dengan averaging, Anda tidak perlu khawatir tentang "waktu yang tepat" untuk membeli saham. Pembelian rutin membantu meratakan harga beli Anda sepanjang waktu.
- Disiplin investasi Averaging mendorong kebiasaan investasi yang teratur dan terencana, menjauhkan Anda dari keputusan emosional dalam berinvestasi.
- Potensi keuntungan jangka panjang Meski sederhana, strategi ini telah terbukti efektif untuk membangun kekayaan dalam jangka panjang.
Cara Menerapkan Strategi Averaging
- Tentukan Dana Rutin .Pilih jumlah dana yang nyaman dan tidak memberatkan keuangan Anda untuk diinvestasikan secara rutin.
- Pilih Interval Waktu. Tentukan frekuensi investasi, bisa bulanan atau mingguan, sesuai dengan kemampuan finansial.
- Seleksi Saham Berkualitas. Fokus pada saham blue chip atau perusahaan dengan fundamental kuat untuk hasil optimal.
- Konsisten dan Sabar. Kunci keberhasilan averaging adalah konsistensi dan kesabaran. Jangan mudah tergoda untuk mengubah strategi ketika pasar bergejolak.
Baca Juga: Investasi Kecil-kecilan yang Menguntungkan
Hal yang Perlu Diperhatikan
- Evaluasi Berkala. Lakukan review portofolio secara berkala, minimal setiap 6 bulan sekali.
- Sesuaikan dengan Tujuan. Pastikan strategi averaging sejalan dengan tujuan investasi jangka panjang Anda.
- Perhatikan Biaya Transaksi. Perhitungkan biaya transaksi dalam strategi Anda, karena transaksi rutin bisa mengakumulasi biaya yang signifikan.
Baca Juga: Usahamu akan mendapatkan Investasi? Pastikan kamu mengerti 8 Istilah berikut
Strategi averaging mungkin terdengar sederhana, namun efektivitasnya telah teruji waktu. Bagi investor pemula, ini bisa menjadi langkah awal yang solid dalam membangun portofolio investasi yang sehat dan berkelanjutan.