Jika kamu pernah mendengar orang bisa “hidup dari saham,” salah satu cara utamanya adalah lewat dividen. Dividen adalah bagian dari keuntungan perusahaan yang dibagikan kepada pemegang saham sebagai bentuk apresiasi. Sederhananya, kamu bisa mendapatkan penghasilan pasif hanya dengan memiliki saham perusahaan tertentu!
Tapi bagaimana cara kerja dividen? Bagaimana cara mendapatkan uang dari dividen? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!
Apa Itu Dividen?
Dividen adalah pembagian laba perusahaan kepada pemegang saham. Tidak semua perusahaan membagikan dividen, karena sebagian memilih untuk menahan laba dan menggunakannya untuk ekspansi bisnis.
Baca Juga: Strategi Investasi Jangka Panjang: Yuk, Belajar Saham dari Sekarang!
Ada dua jenis dividen utama:
- Dividen Tunai – Dibayarkan dalam bentuk uang langsung ke rekening pemegang saham.
- Dividen Saham – Dibayarkan dalam bentuk tambahan saham kepada pemegang saham yang ada.
Bagaimana Cara Mendapatkan Uang dari Dividen?
Baca Juga: Tips Memilih Saham yang Undervalued
1. Pilih Saham yang Rajin Membagikan Dividen
Tidak semua saham membayar dividen. Biasanya, perusahaan yang sudah matang dan stabil seperti bank besar, perusahaan telekomunikasi, atau perusahaan consumer goods memiliki kebijakan membagikan dividen secara rutin.
Kamu bisa mengecek Dividend Yield, yaitu persentase dividen yang dibayarkan terhadap harga saham. Semakin tinggi dividend yield, semakin besar keuntungan yang kamu dapatkan dari dividen.
Contoh perhitungan:
Baca Juga: Saham vs Reksadana: Pilih Mana untuk Investasi Pemula?
Saham XYZ memiliki harga Rp5.000 per lembar.
Perusahaan membayar dividen Rp250 per lembar.
Dividend Yield = (Rp250 ÷ Rp5.000) × 100% = 5%
Artinya, setiap Rp1 juta yang kamu investasikan dalam saham XYZ, kamu akan mendapatkan Rp50.000 per tahun dari dividen.
2. Beli Saham Sebelum Tanggal Cum Date
Untuk mendapatkan dividen, kamu harus memiliki saham sebelum cum date (tanggal terakhir untuk berhak menerima dividen). Jika membeli saham setelah cum date, kamu tidak akan mendapatkan dividen yang akan dibagikan.
Biasanya, perusahaan mengumumkan jadwal dividen yang mencakup:
Baca Juga: Usahamu akan mendapatkan Investasi? Pastikan kamu mengerti 8 Istilah berikut
- Cum Date – Batas waktu pembelian saham agar berhak mendapat dividen.
- Ex Date – Setelah tanggal ini, pemegang saham baru tidak akan mendapatkan dividen.
- Recording Date – Tanggal pencatatan siapa saja yang berhak mendapatkan dividen.
- Payment Date – Tanggal pembayaran dividen ke rekening pemegang saham.
3. Investasi Jangka Panjang untuk Dividen yang Konsisten
Dividen bisa menjadi sumber penghasilan pasif jika kamu mengumpulkan saham perusahaan yang rajin membayar dividen. Jika kamu terus menambah kepemilikan saham dari dividen yang diperoleh (dividend reinvestment), maka penghasilan dividenmu akan semakin besar seiring waktu.
Misalnya:
Tahun pertama, kamu membeli saham senilai Rp10 juta dengan dividend yield 5%.
Kamu mendapat Rp500.000 dan menggunakannya untuk membeli lebih banyak saham.
Tahun berikutnya, dividenmu meningkat karena kepemilikan saham bertambah.
4. Diversifikasi Portofolio Dividen
Jangan hanya mengandalkan satu saham dividen! Sebaiknya, beli beberapa saham dividen dari berbagai sektor agar tetap stabil meskipun ada yang performanya menurun.
Contoh sektor saham yang sering membagikan dividen tinggi:
✅ Perbankan (misal BBRI, BBNI, BMRI)
✅ Konsumsi (misal UNVR, ICBP, MYOR)
✅ Energi (misal PGAS, AKRA)
✅ Telekomunikasi (misal TLKM)
Kelebihan dan Kekurangan Mengandalkan Dividen
✅ Kelebihan:
✔ Penghasilan pasif tanpa perlu menjual saham
✔ Lebih stabil dibandingkan capital gain (naik turunnya harga saham)
✔ Bisa direinvestasikan untuk meningkatkan keuntungan
❌ Kekurangan:
✘ Tidak semua perusahaan membayar dividen
✘ Dividend yield bisa berubah tergantung kinerja perusahaan
✘ Pajak dividen di Indonesia (biasanya 10% untuk investor ritel)
Mendapatkan uang dari dividen adalah salah satu cara terbaik untuk menciptakan penghasilan pasif. Dengan memilih saham yang rajin membayar dividen, membeli sebelum cum date, dan melakukan investasi jangka panjang, kamu bisa menikmati aliran uang rutin tanpa harus aktif trading!