Belakangan ini, masyarakat Indonesia dihebohkan dengan fenomena berburu koin digital lewat aplikasi Jagat. Awalnya, aplikasi ini dibuat sebagai platform sosial untuk mendekatkan keluarga dan teman. Tapi siapa sangka, fitur "Jagat Coin Hunt" malah bikin geger karena banyak orang sampai rela merusak fasilitas umum demi dapat duit!
Gimana nggak heboh? Bayangkan aja, total hadiahnya mencapai Rp 850 juta di Jakarta pada Desember 2024. Sistem permainannya simpel: ada tiga jenis koin yang bisa dicari - emas, perak, dan perunggu. Koin perunggu bisa ditukar dengan Rp 300.000, sedangkan koin emas bisa mencapai Rp 100 juta! Nggak heran kalau aplikasi ini sudah diunduh lebih dari 5 juta kali di Google Play Store.
Sayangnya, perburuan koin ini malah bikin rusak berbagai fasilitas umum. Di Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, Direktur Umum Hadi Sulistia melaporkan kerusakan yang cukup parah: tiang lampu rusak, paving block dibongkar, sampai taman diinjak-injak. Bukan cuma di Jakarta, Surabaya juga kena imbasnya. Satpol PP sampai harus meningkatkan pengawasan karena banyak yang merusak batu pembatas trotoar dan bollard ball di Jalan Pahlawan.
Baca Juga: Koin Jagat: Fenomena Aplikasi "Berburu Uang" yang Bikin Heboh Indonesia
Di Bandung, Taman Tegalega juga jadi korban. Erik Mulyana, petugas keamanan taman, menyayangkan rusaknya fasilitas taman hanya untuk sebuah permainan. Meskipun beberapa orang memang berhasil menemukan koin di hari pertama, kerusakan yang ditimbulkan jauh lebih merugikan.
Melihat situasi yang makin parah, Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemenkomdigi) turun tangan. Menteri Meutya Hafid menegaskan akan menyelidiki apakah aplikasi ini melanggar aturan dan menyebabkan kerugian. "Kami akan ambil langkah tegas jika ada pelanggaran terhadap peraturan dan perundang-undangan yang berlaku," katanya.