Analis menunjuk The Fed penyebab IHSG Ambruk ke 6.900

Oleh Gangdao IdThursday, 19th December 2024 | 13:10 WIB
Analis menunjuk The Fed penyebab IHSG Ambruk ke 6.900
Pasar Saham.jpeg (Shutterstock)

Pasar saham Indonesia hari ini terkena efek dari keputusan bank sentral Amerika Serikat (AS), The Fed. Imbasnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok lebih dari 2% pada sesi perdagangan pertama.

Sekitar pukul 09:24 WIB, IHSG sudah turun 2,13% ke posisi 6.956,31. Angka ini bahkan sempat menembus level 6.900, yang terakhir kali disentuh pada 27 Juni 2024. Nilai transaksi saat itu tercatat sekitar Rp 2,9 triliun dengan volume mencapai 4,1 miliar saham yang berpindah tangan sebanyak 247.791 kali.

Memasuki sesi kedua, IHSG masih berada di zona merah, jatuh 1,63% ke level 6.991.

Baca Juga: Pengertian Investasi Saham untuk Pemula

Menurut Analis Senior Investment Information Mirae, Nafan Aji Gusta, The Fed baru saja menurunkan suku bunganya sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 4,25%-4,50%. Keputusan ini sebenarnya sudah sesuai dengan perkiraan pasar. Meski begitu, pasar saham AS justru merespons negatif, dipicu komentar bernada hawkish dari Ketua The Fed, Jerome Powell.

"DXY (indeks dolar AS) terus menguat di atas 107,8. Kondisi ini jelas memberikan sentimen kurang baik bagi IHSG," ujarnya kepada CNBC Indonesia, Kamis (19/12).

Nafan menjelaskan bahwa perekonomian AS ternyata tumbuh lebih cepat pada paruh kedua tahun 2024 dibanding perkiraan The Fed. Alhasil, The Fed harus lebih hati-hati dalam menurunkan suku bunga di masa depan karena khawatir inflasi akan kembali meningkat, terutama di masa pemerintahan Trump nantinya.

Baca Juga: Strategi Investasi Jangka Panjang: Yuk, Belajar Saham dari Sekarang!

Pernyataan senada disampaikan oleh Associate Director Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus. Ia menilai bahwa penurunan suku bunga The Fed kali ini dikhawatirkan akan lebih terbatas di kemudian hari.

"Hal ini sebenarnya sudah diprediksi, tapi para pelaku pasar dan investor sepertinya belum siap menerimanya. Tahun depan, pemangkasan suku bunga mungkin sangat terbatas," ungkapnya.

Dari dalam negeri sendiri, sentimen positif juga minim, sehingga investor ragu untuk masuk ke aset-aset berisiko di pasar saham Indonesia.

Baca Juga: Tips Memilih Saham yang Undervalued

Sebagai informasi, pada Kamis dini hari waktu Indonesia, The Fed memangkas suku bunga sebesar 25 bps ke kisaran 4,35%-4,50%, sesuai ekspektasi pasar. Namun di balik pemangkasan ini, The Fed memberi sinyal akan lebih berhati-hati ke depannya.

The Fed mengindikasikan hanya akan menurunkan suku bunga dua kali lagi pada 2025, sesuai dot plot terbaru yang dirilis pada November. Dot plot ini menggambarkan ekspektasi suku bunga dari masing-masing anggota Federal Open Market Committee (FOMC).

Bahkan, dari dot plot terbaru ini terlihat bahwa dua kali pemangkasan pada 2025 hanya setengah dari ekspektasi The Fed pada September lalu, ketika mereka masih memperkirakan total penurunan sebesar 100 bps pada 2025.

"Dengan langkah ini, kami sudah memangkas suku bunga satu poin persentase dari puncaknya, dan kebijakan kami kini lebih longgar. Karena itu, kami bisa lebih hati-hati dalam mempertimbangkan penyesuaian berikutnya," ujar Jerome Powell dalam konferensi pers usai rapat.

Pemangkasan suku bunga sesuai ekspektasi pasar ini justru membuat investor asing cenderung melepas saham di Indonesia dan memindahkan dana mereka ke pasar keuangan AS yang dianggap lebih menarik.

Terkini

Pengenalan EA Correlated Hedge Bot – Alternatif Trading Pasif dengan Risiko Terkontrol
Pengenalan EA Correlated Hedge Bot – Alternatif Trading Pasif dengan Risiko Terkontrol
Trading | Sunday, 11th May 2025 | 15:06 WIB
Dari Hobi Jadi Rejeki: Cara Cuan di Bulan Ramadhan!
Dari Hobi Jadi Rejeki: Cara Cuan di Bulan Ramadhan!
Hobby | Tuesday, 4th March 2025 | 09:47 WIB
Ramadhan Berkah, Omzet Melimpah: Tips Sukses UMKM!
Ramadhan Berkah, Omzet Melimpah: Tips Sukses UMKM!
UMKM | Tuesday, 4th March 2025 | 09:29 WIB
Jangan Asal Curhat! Ini Cara Berkonsultasi Kesehatan Mental yang Benar
Jangan Asal Curhat! Ini Cara Berkonsultasi Kesehatan Mental yang Benar
Wisdom | Saturday, 1st March 2025 | 12:46 WIB
Mental Health: Mengapa Kita Perlu Peduli dan ke Mana Harus Konsultasi?
Mental Health: Mengapa Kita Perlu Peduli dan ke Mana Harus Konsultasi?
Wisdom | Saturday, 1st March 2025 | 12:34 WIB
Berkebun Santai, Cuan Mengalir: Rahasia Mengubah Gardening Jadi Bisnis
Berkebun Santai, Cuan Mengalir: Rahasia Mengubah Gardening Jadi Bisnis
Hobby | Friday, 21st February 2025 | 17:41 WIB
Peluang & Risiko Investasi Asing: Panduan Lengkap untuk Pemula
Peluang & Risiko Investasi Asing: Panduan Lengkap untuk Pemula
Investasi | Friday, 21st February 2025 | 14:49 WIB
Kelola Uang, Raih Untung: Tips Keuangan Sederhana untuk UMKM
Kelola Uang, Raih Untung: Tips Keuangan Sederhana untuk UMKM
UMKM | Friday, 21st February 2025 | 14:40 WIB
Hidup Bahagia dengan Ikigai: Temukan Passion & Makna Hidupmu
Hidup Bahagia dengan Ikigai: Temukan Passion & Makna Hidupmu
Wisdom | Thursday, 20th February 2025 | 09:49 WIB
Public Speaking Tanpa Grogi: Rahasia Percaya Diri di Depan Umum
Public Speaking Tanpa Grogi: Rahasia Percaya Diri di Depan Umum
Karier | Thursday, 20th February 2025 | 09:06 WIB
© 2025 Gangdao.id - All Rights Reserved
Be Smart, Take Action, Get It Done