Setelah 14 tahun berkiprah di industri e-commerce Indonesia, Bukalapak mengumumkan langkah strategis mengejutkan. Melalui blog resminya pada Selasa (7/1), perusahaan teknologi ini resmi menutup layanan marketplace untuk produk fisik dan bertransformasi fokus pada layanan digital.
Perjalanan Transformasi Digital
Keputusan ini menandai babak baru perjalanan Bukalapak yang didirikan pada 2010 oleh Achmad Zaky, Nugroho Herucahyono, dan Fajrin Rasyid. Perusahaan yang awalnya berbasis di Bandung ini memulai perjalanan sebagai platform marketplace yang menghubungkan penjual dan pembeli secara online.
Pencapaian signifikan Bukalapak terjadi pada Juli 2021, ketika berhasil melakukan IPO (Initial Public Offering) di Bursa Efek Indonesia. Menjadi perusahaan teknologi pertama yang mencatatkan sahamnya di bursa lokal, Bukalapak berhasil menghimpun dana sekitar Rp 21,9 triliun.
Baca Juga: Artis yang Berinvestasi di Startup Teknologi
Jadwal Penutupan dan Dampaknya
Dalam proses transisi ini, Bukalapak memberikan tenggang waktu bagi para penggunanya:
- Hingga 9 Februari 2025: Pembeli masih dapat berbelanja produk fisik
- 1 Februari 2025: Penonaktifan fitur penambahan produk baru
- 2 Maret 2025: Batas akhir pemrosesan pesanan
Bukalapak menjamin pengembalian dana untuk pesanan yang belum diproses akan dilakukan secara otomatis melalui BukaDompet.
Baca Juga: Mengenal Platform MOOC untuk Belajar Online
Fokus Baru pada Layanan Digital
Transformasi ini mengalihkan fokus Bukalapak ke layanan digital dan produk virtual, meliputi:
- Pembayaran utilitas (listrik, PDAM, internet)
- Layanan telekomunikasi (pulsa, paket data)
- Pembayaran BPJS Kesehatan
- Layanan finansial (angsuran kredit)
- Program Prakerja
- Layanan pengiriman (Bukasend)
Sejarah Singkat Bukalapak
Dari startup kecil di Bandung, Bukalapak berkembang menjadi salah satu unicorn Indonesia. Berawal dari visi membantu UKM go digital, platform ini tumbuh pesat dengan berbagai inovasi seperti Mitra Bukalapak untuk warung tradisional.
Baca Juga: Usahamu akan mendapatkan Investasi? Pastikan kamu mengerti 8 Istilah berikut
Tahun 2021 menjadi tonggak sejarah dengan IPO yang mencatatkan rekor sebagai IPO terbesar di bursa Indonesia. Valuasi perusahaan mencapai lebih dari US$ 6 miliar, menunjukkan kepercayaan investor terhadap potensi pertumbuhan digital Indonesia.
Keputusan transformasi ini mencerminkan adaptasi Bukalapak terhadap dinamika pasar digital yang terus berubah, fokus pada efisiensi dan pertumbuhan berkelanjutan di sektor layanan digital.